Tak Mau Akui Sultan Sepuh XV dan Polmak Keraton Kasepuhan

Tak Mau Akui Sultan Sepuh XV dan Polmak Keraton Kasepuhan

CIREBON – Polemik takhta Keraton Kasepuhan masih terus bergulir. Hingga saat ini keluarga Kasultanan Cirebon diklaim belum mengakui PRA Luqman Zulkaedin. Maupun maupun Polmak Keraton Kasepuhan.

Hal tersebut ditegaskan oleh salah satu keluarga Kasultanan Kanoman Ratu Mawar Kartina ditemui di Witana Keraton Kanoman.

\"Untuk saat ini belum, Kita (Keraton Kanoman) dan Keluarga Kesultanan Cirebon belum mengakui dan masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk instrospeksi jati diri masing-masing dengan adanya konflik seperti ini,\" katanya.

\"Selama ini kami tidak diam ya, meski kelihatan kami diam. Sekali lagi, kami hanya memberikan kesempatan kepada mereka,\" tegasnya.

Ratu Mawar mengatakan, baik pihak yang saat ini mengklaim sebagai Sultan maupun Polmak Kasepuhan untuk dapat menunjukkan bukti-bukti secara otentik sebagai trah Sunan Gunung Jati.

\"Jika mereka mengklaim punya bukti data silsilah itu sah-sah saja, setiap orang kan berhak untuk mempertahankan dirinya,\" tegas dia.

Ratu Mawar menegaskan, pihaknya siap diundang dalam debat silsilah trah Sunan Gunung Jati terkait konflik Keraton Kasepuhan secara terbuka.

\"Kami pun akan siap apabila diundang untuk debat silsilah baik yang disampaikan Luqman sendiri maupun orang-orang yang saat ini telah menyatakan dirinya sebagai Sultan dan sebagai Polmak,\" tandanya.

Ratu Mawar mengaku, dari Kasultanan Kanoman dan Keluarga Besar Kesultanan Cirebon akan bersedia secara terbuka membahas tentang silsilah tersebut dengan menghadirkan para pakar sejarah, pakar hukum dan para pakar yang terkait.

Sementara itu, hingga kini pihak keluarga Keraton Kasepuhan belum memberikan keterangan pers terkait polemik itu.

“Soal itu belum saatnya ya. Nanti saya akan gelar jumpa pers,” ujar PRA Luqman Zulkaedin kepada radarcirebon.com beberapa waktu lalu. (rdh)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: